besi beton yang bagus adalah besi besi beton yang bersertificate.
berikut contoh sertificate besi beton.
Laman
TB. Saudara Kita jual besi beton, wiremesh, bondek, spandek, wf,h beam plat dll. telp. 02195253760,081288711562
Rabu, 20 Januari 2016
Jumat, 01 Januari 2016
HARGA DAN BENTUK BESI BETON | telp. 08567081281
harga besi beton 081288711562 dipengaruhi oleh bagaimana besi beton
diproduksi.Besi beton diproduksi secara umum terdiri dari 3 jenis: besi
beton permukaan polos (round bar), besi beton ulir (deformed bar). Bahan baku besi beton adalah billet, yang merupakan balok baja berukuran 100 x
100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120mm dengan panjang masing-masing sekitar
170 mm. Bahan baku dari billet sendiri adalah besi-besi tua, skrap,
serta bahan penolong seperti kokas, grafit, lime, ferro alloys yang
dilebur dengan berbagai metode. Bahan penolong tadi digunakan untuk
mendapatkan unsur carbon (C), Si (silicon), Mn (Mangan) yang akan sangat
berpengaruh pada qualitas besi beton.
Mutu besi beton yang baik adalah yang memiliki kekuatan tarik (standard yield strength / Ys) minimal 24 kg / mm2. Mutu besi beton berpengauh kepada harga besi beton. Kadar carbon berpengaruh besar kepada sifat mekanik dari besi beton. Kadar carbon yang terlalu besar akan membuat besi beton menjadi lebih getas dan akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik tetapi keuletannya cenderung menurun. Kadar unsur silikon berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton. Kadar silikon yang rendah mengakibatkan besi menjadi kropos. Kadar unsur mangan berpengaruh besar pada keuletan besi beton. Unsur mangan yang terlalu banyak dapat meningkatkan keule
tan tetapi mengurangi kekerasan. Nah itulah kena harga besi beton berbeda beda.harga besi beton yang standart sni lebih mahal dari pada harga besi beton banci atau non sni.
Cara menghitung berat besi beton SNI (Standard Nasional Indonesia)
Polos dengan grade U24 (Standard Yield Strength: 24 kg / mm2)
Ulir dengan grade U40 (Standard Yield Strength: 40 kg / mm2)
Berat (dalam kg) = diameter (mm) * diameter (mm) * panjang (m) * 0.006165
0.006165 merupakan coefisien dalam mencari berat besi beton.
Sebagai contoh besi dengan diameter 10mm dan panjang 12m mempunyai berat
10*10*12*0.006165 = 7.39 jd 8 kg.
Besi beton polos dan ulir terkadang memiliki harga besi beton yang berbeda.
Sifat Paling Mendasar Dari Beton (Beton Bertulang)
Beton tak bertulang sangat kuat terhadap tekanan dan sangat lemah terhadap tarikan dan lenturan. Bahkan di dalam asumsi perhitungan beton kekuatan tariknya diabaikan artinya sebenarnya beton tidak punya kekuatan tarik, dia hanya punya kekuatan tekan saja. Biasanya mempertimbangkan harga besi beton juga.Sedangkan besi tulangan / baja tulangan beton (banyak disebut orang besi beton, sebagian orang menyebut besi stal) adalah material yang sangat kuat terhadap tarik maupun lentur ak
an tetapi dengan ukuran besi beton yang ada pada kita, material tersebut sangat lemah terhadap tekanan. .Nah peranakan keduanya mempunyai sifat indukya di mana beton bertulang mempunyai sifat material yang tahan terhadap tekanan (tidak salah lah kalau dikatakan keras), kuat terhadap gaya tarik dan juga kuat terhadap gaya lentur. Selain penulangan beton tadi untuk menghasilkan kekuatan tarik dan lentur yang baik, tulangan beton juga menghilangkan retak pada beton.
Beton bertulang pada prinsipnya ketika digunakan dalam konstruksi rumah terdapat dua gaya yang bekerja padanya, gaya tekan dan gaya tarik. Untuk memepertimbangkan itu perlu juga melihat harga besi beton.
Lekatan antara besi beton dan beton dipengaruhi oleh :
Sedangkan tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton. Satuan yang digunakan adalah Mpa. Terdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP) dengan tegangan leleh sebesar 240 Mpa dan Baja Tulangan Deform (BJTD) dengan tegangan leleh sebesar 400 Mpa.harga besi beton antara tp 24 dengan harga besi beton bjtd 40 dan harga besi beton bjtd 50.
Mutu besi beton yang baik adalah yang memiliki kekuatan tarik (standard yield strength / Ys) minimal 24 kg / mm2. Mutu besi beton berpengauh kepada harga besi beton. Kadar carbon berpengaruh besar kepada sifat mekanik dari besi beton. Kadar carbon yang terlalu besar akan membuat besi beton menjadi lebih getas dan akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik tetapi keuletannya cenderung menurun. Kadar unsur silikon berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton. Kadar silikon yang rendah mengakibatkan besi menjadi kropos. Kadar unsur mangan berpengaruh besar pada keuletan besi beton. Unsur mangan yang terlalu banyak dapat meningkatkan keule
tan tetapi mengurangi kekerasan. Nah itulah kena harga besi beton berbeda beda.harga besi beton yang standart sni lebih mahal dari pada harga besi beton banci atau non sni.
Cara menghitung berat besi beton SNI (Standard Nasional Indonesia)
Polos dengan grade U24 (Standard Yield Strength: 24 kg / mm2)
Ulir dengan grade U40 (Standard Yield Strength: 40 kg / mm2)
Berat (dalam kg) = diameter (mm) * diameter (mm) * panjang (m) * 0.006165
0.006165 merupakan coefisien dalam mencari berat besi beton.
Sebagai contoh besi dengan diameter 10mm dan panjang 12m mempunyai berat
10*10*12*0.006165 = 7.39 jd 8 kg.
Besi beton polos dan ulir terkadang memiliki harga besi beton yang berbeda.
Sifat Paling Mendasar Dari Beton (Beton Bertulang)
Beton tak bertulang sangat kuat terhadap tekanan dan sangat lemah terhadap tarikan dan lenturan. Bahkan di dalam asumsi perhitungan beton kekuatan tariknya diabaikan artinya sebenarnya beton tidak punya kekuatan tarik, dia hanya punya kekuatan tekan saja. Biasanya mempertimbangkan harga besi beton juga.Sedangkan besi tulangan / baja tulangan beton (banyak disebut orang besi beton, sebagian orang menyebut besi stal) adalah material yang sangat kuat terhadap tarik maupun lentur ak
an tetapi dengan ukuran besi beton yang ada pada kita, material tersebut sangat lemah terhadap tekanan. .Nah peranakan keduanya mempunyai sifat indukya di mana beton bertulang mempunyai sifat material yang tahan terhadap tekanan (tidak salah lah kalau dikatakan keras), kuat terhadap gaya tarik dan juga kuat terhadap gaya lentur. Selain penulangan beton tadi untuk menghasilkan kekuatan tarik dan lentur yang baik, tulangan beton juga menghilangkan retak pada beton.
Beton bertulang pada prinsipnya ketika digunakan dalam konstruksi rumah terdapat dua gaya yang bekerja padanya, gaya tekan dan gaya tarik. Untuk memepertimbangkan itu perlu juga melihat harga besi beton.
Lekatan antara besi beton dan beton dipengaruhi oleh :
- Bentuk dan Tegangan Leleh Besi Beton
Sedangkan tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton. Satuan yang digunakan adalah Mpa. Terdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP) dengan tegangan leleh sebesar 240 Mpa dan Baja Tulangan Deform (BJTD) dengan tegangan leleh sebesar 400 Mpa.harga besi beton antara tp 24 dengan harga besi beton bjtd 40 dan harga besi beton bjtd 50.
-
harga besi beton mempengaruhi Mutu Beton
Label:
besi beton is,
besi beton jakarta,
besi beton ks,
besi beton ms,
besi beton polos,
besi beton ulir,
beton ms,
betuk besi beton,
harga besi beton
CARA MENGETAHUI KUALITAS BESI BETON
CARA PENGETESAN UKURAN DAN KUALITAS BESI BETON
Pemeriksaan tulangan dimaksudkan untuk mengetahui mutu
tulangan yang dipakai. Tulangan diambil sampel pada tiap jenis diameter
tulangan sepanjang 1 meter. Setiap 1 meter besi mewakili 100 ton material besi yang datang.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian kuat
tarik dan lengkung statis baja.
Pemeriksaan tulangan yang dilakukan antara lain adalah :
1) Pemeriksaan Visual Tulangan
Yaitu meliputi pemeriksaan diameter tulangan yang dipakai
dengan jangka sorong dan pemeriksaan tulangan terhadap adanya cacat luar.
2) Pengujian Tarik Tulangan
Pengujian tarik dilakukan terhadap sampel tulangan dengan
berbagai diameter dengan menggunakan mesin uji tarik sehingga didapatkan data
regangan, tegangan leleh maupun kuat tarik baja. Pengujian mutu besi
tulangan ini dilakukan oleh Laboratorium Uji mekanik Balai Besar Teknologi
Kekuatan Struktur (B2TKS) BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi ).
Diameter
(mm)
|
Ao
(mm2)
|
Fe
(kN)
|
Fm
(kN)
|
σy
(N/mm2)
|
σu
(N/mm2)
|
ε
(%)
|
Kode
|
Keterangan
|
|
10
|
78,5
|
34,0
|
48,0
|
433
|
611
|
21
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
13
|
132,7
|
64,0
|
89,0
|
482
|
671
|
20
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
16
|
201,0
|
98,0
|
135,0
|
488
|
672
|
20
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
19
|
283,4
|
127,5
|
175,0
|
450
|
618
|
22
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
22
|
379,9
|
175,0
|
242,0
|
461
|
638
|
20
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
25
|
490,6
|
205,0
|
300,0
|
418
|
611
|
28
|
Ex. KS
|
BjTS 40
|
sirip
|
Tabel 1.2Hasil Pengujian Kuat Tarik
Statis Tulangan
(B2TKS BPPT, 2009)
Gambar 1.3 Pengujian Kuat Tarik Tulangan
Pemilihan mutu baja tulangan seperti dalam spesifikasi yang
ada yaitu disesuaikan dengan pembebanan yang ada sehingga konstruksi kuat
karena memenuhi spesifikasi pembebanan yang ada dan diameter yang sesuai
sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Mutu baja tulangan disesuaikan dengan
yang diinginkan oleh pemilik proyek serta tercantum dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat teknis.
1) Pengujian Lengkung Statis
Tulangan
Pengujian lengkung statis dilakukan terhadap sampel tulangan
dengan berbagai diameter dengan menggunakan mesin uji lengkung statis sehingga
didapatkan data gaya maksimum yang dapat ditahan oleh tulangan sampai tulangan
mengalami sudut lengkung 180º. Pengujian ini dilakukan oleh BPPT.
Diameter
(mm)
|
Jarak
Tumpuan (mm)
|
Diameter
Penekan (mm)
|
Gaya
Maksimum (KN)
|
Sudut
Lengkung (derajat)
|
Kode
|
Penampilan
|
Keterangan
|
|
10
|
80
|
50
|
5,1
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
13
|
104
|
65
|
11,2
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
16
|
128
|
80
|
17,5
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
19
|
152
|
95
|
22,4
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
22
|
176
|
110
|
35,0
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
25
|
200
|
125
|
40,0
|
180
|
Ex. KS
|
Tidak
Retak
|
BjTS 40
|
sirip
|
Tabel 1.4Hasil Pengujian Lengkung
Statis Tulangan
(B2TKS BPPT, 2009)
Gambar 1.5 Pengujian Lengkung Statis
Tulangan
Gambar 1.6 Hasil Pengujian Kuat Tarik
Statis Tulangan Lengkung Statis Tulangan
tulisan ini diambil dari : http://www.ilmusipil.com/cara-pengetesan-tulangan-besi-beton 18 nopember 2011 jam 10.35
BESI BETON SNI VS BESI BETON BANCI
Jakarta – Banyaknya peredaran penggunaan logam Baja
Tulang Beton (BjTB) yang tidak berkualitas atau tidak memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI) di pasar nasional sudah mengkhawatirkan.
Pemakaian baja non SNI bukan pertama kali, bahkan pemakaian dan
peredaran BjTB ini sudah terjadi selama puluhan tahun.
Menurut Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian menyatakan, BjTB non SNI yang selama ini dikenal dengan besi banci, telah beredar dan digunakan untuk berbagai perumahan dan ruko. Oleh karena itu Pemerintah akan segera mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk baja untuk keperluan umum atau masyarakat.
“Untuk mengatur standarisasi baja, harus menunggu keputusan dari World Trade Organization (WTO) PBB,” katanya di Jakarta, Selasa (23/8).
Panggah menyebut, pemberitahuan ke WTO sudah disampaikan dua pekan lalu melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian. “Kalau nanti dari WTO sudah keluar, mungkin di akhir tahun, peraturan SNI untuk penggunaan baja bisa diterapkan,” ungkapnya
Sebenarnya, imbuh Panggah, pengaturan untuk penggunaan baja untuk keperluan umum sudah ada. Tetapi standar tersebut belum berjalan dengan baik, sehingga masih banyak penggunaan di masyarakat yang belum tahu jenis-jenisnya.
“Baja untuk keperluan umum ini sudah ada SNI-nya, tapi belum wajib. Nanti kita mau atur dan mewajibkan agar masyarakat bisa membedakan Baja Tulangan Beton dengan Baja untuk keperluan umum karena untuk saat ini keadaannya cenderung rancu,” jelas Panggah.
Setelah nantinya SNI wajib untuk baja keperluan umum dikeluarkan pemerintah, kata Panggah, akan dilakukan penertiban pasar untuk menghindari adanya baja-baja yang digunakan dengan tidak benar.
“Nanti penertiban di pasar sehingga nanti tidak ada lagi salah penggunaan di pasar. Misalnya baja untuk keperluan umum untuk konstruksi atau baja-baja banci yang ukurannya tidak sesuai SNI,” terangnya
Baja keperluan umum adalah baja-baja yang biasa digunakan bukan untuk konstruksi, misalnya untuk membuat pagar atau tangga. Berbeda dengan baja yang digunakan untuk konstruksi yang biasa digunakan untuk membangun bangunan bertingkat.
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi dua jenis yaitu baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton sirip baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP.
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.
Syarat Penandaan untuk setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda (marking) dengan huruf timbul yang menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal.
Setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti setiap kemasan, harus diberi label dengan mencantumkan nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat, warna,nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal produksi, nomor SNI.
Tanda untuk kelas baja tulangan beton kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam,kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna biru, kelas baja BjTS 35 dengan warna merah, kelas baja BjTS 40 dengan warna kuning, dan kelas baja BjTS 50.
(iwan)
diambil dari http://www.neraca.co.id/2011/08/24/baja-banci-tanpa-sni-makin-banyak-di-pasar/
Hari dan Tanggal : Selasa, 03 Januari 2012
Menurut Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian menyatakan, BjTB non SNI yang selama ini dikenal dengan besi banci, telah beredar dan digunakan untuk berbagai perumahan dan ruko. Oleh karena itu Pemerintah akan segera mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI) produk baja untuk keperluan umum atau masyarakat.
“Untuk mengatur standarisasi baja, harus menunggu keputusan dari World Trade Organization (WTO) PBB,” katanya di Jakarta, Selasa (23/8).
Panggah menyebut, pemberitahuan ke WTO sudah disampaikan dua pekan lalu melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian. “Kalau nanti dari WTO sudah keluar, mungkin di akhir tahun, peraturan SNI untuk penggunaan baja bisa diterapkan,” ungkapnya
Sebenarnya, imbuh Panggah, pengaturan untuk penggunaan baja untuk keperluan umum sudah ada. Tetapi standar tersebut belum berjalan dengan baik, sehingga masih banyak penggunaan di masyarakat yang belum tahu jenis-jenisnya.
“Baja untuk keperluan umum ini sudah ada SNI-nya, tapi belum wajib. Nanti kita mau atur dan mewajibkan agar masyarakat bisa membedakan Baja Tulangan Beton dengan Baja untuk keperluan umum karena untuk saat ini keadaannya cenderung rancu,” jelas Panggah.
Setelah nantinya SNI wajib untuk baja keperluan umum dikeluarkan pemerintah, kata Panggah, akan dilakukan penertiban pasar untuk menghindari adanya baja-baja yang digunakan dengan tidak benar.
“Nanti penertiban di pasar sehingga nanti tidak ada lagi salah penggunaan di pasar. Misalnya baja untuk keperluan umum untuk konstruksi atau baja-baja banci yang ukurannya tidak sesuai SNI,” terangnya
Baja keperluan umum adalah baja-baja yang biasa digunakan bukan untuk konstruksi, misalnya untuk membuat pagar atau tangga. Berbeda dengan baja yang digunakan untuk konstruksi yang biasa digunakan untuk membangun bangunan bertingkat.
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi dua jenis yaitu baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton sirip baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP.
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.
Syarat Penandaan untuk setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda (marking) dengan huruf timbul yang menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal.
Setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti setiap kemasan, harus diberi label dengan mencantumkan nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat, warna,nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal produksi, nomor SNI.
Tanda untuk kelas baja tulangan beton kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam,kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna biru, kelas baja BjTS 35 dengan warna merah, kelas baja BjTS 40 dengan warna kuning, dan kelas baja BjTS 50.
(iwan)
diambil dari http://www.neraca.co.id/2011/08/24/baja-banci-tanpa-sni-makin-banyak-di-pasar/
Hari dan Tanggal : Selasa, 03 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)